tuhan,
aku lupa menulis sajak cinta
aku lupa menulis sajak cinta
untuk kekasihku
dia pun pergi tanpa kata
laut dalam hatinya mengering
tak kudengar debur ombak
tak kudengar debur ombak
embun di jiwanya tak menetes
terkubur dendam luka padaku
sajak cintaku terbakar dalam ke alpaan!
tuhan,
ingin kuputar waktu
sebab alpaku
kan kutulis lagi
sajak cinta untuknya
sebelum kepergian
kian jauh dariku
kuharap senyumnya memercikkan cinta lagi
kuharap senyumnya memercikkan cinta lagi
agar kau dapat kulihat pada wajahnya
malang, 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar