Kamis, 15 Juli 2010

Bulan Hujan

I
menanti rindu
pecah pada basah

Ia menyapa, saat senja berangsur sirna.
Meniupkan nafas pada rerumputan resah.
Sejenak saja, aku gembira.

Hirup rindu sesaji gersang bergemuru

II
pecah rindu
amarah memburuh

Atap kamarku marah padaku.
Melalui celah genting  pecah.
Basah sudah seluruh jiwa.

Hirup riak amarah basah bergemuru.

Malang, November 2009

Tidak ada komentar: