:dari matamu yang menyeret jejak-jejak romantikaku
lihatlah! sekuntum bunga yang perna aku bawa padamu masih tetap beraroma. sabda jiwa bersinar menyala membentuk ghazal menghiasi taman surga. masihkah ada keraguan menyapa.
o gadis serupa layla. aku kini menjadi qays. menantimu melukis bunga dalam kanvas hatiku.
kau ingat kisah layla majnun. di sana layla dan qays berada. menggambar kisah kasih purnama.
romatika langit manyapa. kegilaan akan kerinduan. dan menjelma menjadi puisi.
tuhan pun ada dalam dirimu. o betapa indahnya.
ah, kegilaan ini. kelopaknya mengembang semakin melebar membentuk jembatan menuju khayangan.
lihatlah! sekuntum bunga yang perna aku bawa padamu masih tetap beraroma. sabda jiwa bersinar menyala membentuk ghazal menghiasi taman surga. masihkah ada keraguan menyapa.
o gadis serupa layla. aku kini menjadi qays. menantimu melukis bunga dalam kanvas hatiku.
kau ingat kisah layla majnun. di sana layla dan qays berada. menggambar kisah kasih purnama.
romatika langit manyapa. kegilaan akan kerinduan. dan menjelma menjadi puisi.
tuhan pun ada dalam dirimu. o betapa indahnya.
ah, kegilaan ini. kelopaknya mengembang semakin melebar membentuk jembatan menuju khayangan.
mari, kemarilah. tak ada harpa menjadikan nada selaras. biar getar jantung menemui harmoninya. mari, menari bersamaku dalam lukisan hari nan syahdu.
malang, juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar